Ganja (Cannabis)
cukup besar yaitu 4 - 8%. Ganja menimbulkan rasa gembira, nafsu makan
meningkat, mata merah, apatis, denyut jantung makin cepat sehingga menjadi agresif.
Hashis
hashis merupakan bahan yang diperoleh dari getah bagian pucuk berbunga tumbuhan marijuana. Hashish mengandung
THC 5 - 12%. Hashish mempunyai efek sama dengan ganja. Hashish
banyak beredar di Australia, Amerika, dan Eropa, Indonesia hanya sebagai negara
transit.
Opium
Opium merupakan getah dari buah mentah Papaver somniferum. Opium mengandung
lebih dari 20 macam alka-loid,
diantaranya morphin, heroin, dan codein. Penggunaan opium menimbulkan gejala
mengantuk, perasaan senang, rasa tenang, dan pernafasan lambat. Pada penggunaan
dosis besar menimbulkan gangguan ingatan, daya nilai, bahkan fungsi sosial. Opium banyak
beredar di daerah segitiga emas, Laos, Thailand, dan Pakistan.
Morphin
Morphin adalah
alkaloid terbanyak dalam getah buah opium. Morphin mulai diisolasi dari opium
pada tahun 1805 oleh Friedrich Sertürner. Pada perang di Amerika morphin
digunakan untuk menghilangkan rasa sakit karena luka akibat perang. Pasca
perang banyak para tentara yang adiksi karena efek adiksi morphin sangat kuat,
apalagi pada penggunaan dosis tinggi. Morphin dapat menghilangkan rasa sakit,
menyebabkan lesu, kantuk, dan rasa
senang.
Heroin dan Codein
Heroin dan codein adalah turunan morphin. Heroin disintesa
pada tahun1874 oleh Bayer Company German. Heroin disebut pula putauw. Efek
heroin sama dengan morphin, tetapi menimbulkan rasa senang lebih kuat. Efek
adiksi lebih kuat dari pada morphin, selain itu menimbulkan toleransi sehingga
ingin mengkonsumsi lebih banyak dari dosis sebelumnya. Codein mempunyai efek
sama dengan morphin tetapi lebih lemah efek adiksinya. Codein biasanya dicampur
dalam obat batuk. Codein lebih banyak digunakan dalam pengobatan karena efek
adiksi cukup aman.
Koka dan Kokain
Kokain yang merupakan zat adiktif dari tanaman koka, terutama
pada bagian daun. Kokain digunakan sebagai anaestetik (pembius). Efek kokain
sangat kuat mempengaruhi saraf pusat. Penggunaan kokain menimbulkan peningkatan
harga diri, rasa gembira, peningkatan kewaspadaan, dan mudah terpancing emosi.
Kokain mudah menguap dengan pemanasan api rokok. Penghisapan kokain dalam
bentuk rokok akan menimbulkan reaksi yang sangat cepat pada otak. Kokain dapat
meningkatkan stamina dan menghilangkan rasa capek diikuti depresi. Dahulu
banyak atlit olah raga menggunakan untuk doping, namun banyak atlit yang
meninggal karena overdosis.
0 komentar:
Posting Komentar