Sabtu, 09 Februari 2013

PEMAKAIAN NARKOBA SEBAGAI BENTUK KENAKALAN REMAJA



Pada saat ini kenakalan remaja sudah berada pada kondisi memprihatin-kan. Oleh karena itu, siapapun remaja tersebut, kita semestinya sedikit banyak ikut andil dalam membantu memecahkan masalah mereka. Melalui cara preventif diantara kita semua warga masyarakat, maka hal-hal yang tidak diinginkan sangat kecil peluang-nya terjadi di sekitar kita.
Kenakalan remaja yang dimaksudkan dalam hal ini adalah perbuatan / kejahatan / pelangggaran yang dilakukan oleh remaja yang bersifat melawan hukum, anti-sosial, dan menyalahi norma-norma agama. Perbuatan yang termasuk pelanggaran antara lain : kejahatan yang disertai kekerasan, seperti pembunuhan, penganiayaan, pencurian, penipuan, tawuran, pemerasan, gelandangan, dan penyalahgunaan Narkoba.
Menurut Dr. Fuad Hasan, kenakalan remaja adalah perbuatan anti-sosial yang dilakukan oleh remaja yang bilamana dilakukan oleh orang dewasa dikualifikasikan sebagai tindak kejahatan.  Namun terlepas dari pengertian siapa-pun, kenakalan remaja perlu diatasi, karena dapat meresahkan masyarakat.
Kenakalan remaja yang paling berbahaya dan merusak masa depan generasi muda kita adalah penyalahgunaan Narkoba. Mengapa banyak remaja yang ingin mencoba dan merasakan “nikmat”nya Narkoba yang dapat membawa mereka pada tingkat kecanduan yang akhirnya sulit untuk melepaskan diri darinya ? 
Seperti kita ketahui, pecandu Narkoba banyak terjadi di semua kalangan, namun kalangan remaja mencapai 97%. Pada umumnya pemakai Narkoba dimoti-vasi oleh beberapa hal, diantaranya : mencoba-coba, mengikuti trend, membukti-kan keberanian, ingin diterima oleh lingkungan pemakai, cari kenikmatan sesaat, cari perhatian / sensasi, ingin santai dan menghilangkan suasana jenuh karena masalah, dan pelarian dari masalah atau tekanan hidup. Faktor lingkungan yang dapat memicu seorang remaja terjerumus pemakaian Narkoba adalah : hubungan yang tidak harmonis dengan orangtua, lingkungan yang rawan Narkoba, kurangnya kontrol / pengawasan orangtua, dan tekanan kelompok sebaya.
Sebagian besar remaja beresiko tinggi kecanduan Narkoba adalah mereka yang : tidak dalam pengawasan orangtua, Tidak dapat komunikasi dengan orangtua (introvert / tertutup), pengendalian diri yang rendah (dasar agama yang kurang), tidak suka diatur, senang mencari sensasi, bergaul dengan pecandu, sulit beradaptasi, merasa dikucilkan, dan memiliki anggota keluarga yang pecandu.
Para pecandu akan merasa senang, nyaman, damai, dan kuat pada awal penggunaan, namun pada dasarnya membahayakan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain (keluarga atau kehidupan sosial). Adapun bahaya tersebut adalah :
a.    Bahaya bagi diri sendiri,  antara lain : rusaknya sel saraf, efek adiksi (keta-gihan) yang berujung pada perbuatan kriminal karena jalan apapun ditempuh untuk mendapatkannya, gejala putus obat yang berakibat penderitaan badan yang sangat hebat, dapat menyebabkan penyakit jantung, ginjal, dan liver, merusak pankreas, resiko cacat pada janin, kelainan sex, gangguan metabolisme, resiko kanker, dan kematian.
b.   Bahaya bagi keluarga : kerusakan pada individu berdampak langsung pada keluarga sehingga terjadi broken home atau disharmonis.
c.    Bahaya bagi sosial : pencurian dan perampokan, mengganggu keamanan dengan ngebut atau perkelahian, dan pemerkosaan atau perbuatan mesum.

Akibat yang berbahaya adalah tertularnya virus HIV penyebab penyakit AIDS yang sampai saat ini belum ada obatnya. Tertularnya virus HIV ini disebabkan penggunaan jarum suntik secara bersama-sama.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates